[FF/2shot) BABY N ME

cast : yuri , jessica, SNSD

genre : romance, comedy

BABY N ME

Lagi maen the sims 3, orangnya kubuat nama jessica dan yuri.. trus jessicanya hamil dan lahirlah anak cowok… huaaaa senengnya.. jadi terinspirasi dech buat FF ini.. selamat menikmati ^^

Normal POV

“kwon yuri, apakah anda bersedia menjadi penamping hidup Jessica jung dalam suka maupun duka?”

“iya. Saya bersedia.”ucap yuri lantang, lalu menatap Jessica dan tersenyum padanya.

“Jessica Jung, apa anda bersedia menjadi pendamping hidup kwon yuri dalam suka maupun duka”

“iya. Saja bersedia..” ucap Jessica tersenyum.

“baiklah. Saya nyatakan kalian berdua resmi menjadi sepasang suami istri.” Mendegar pastur berkata seperti itu, yuri dan jessicapun saling menatap dan tersenyum bersama.

Yuri memasangkan cincin di jari manis Jessica, dan jessicapun demikian.

“cium..cium…cium…” teriak para teman-teman yuri dan jessica.

“yah..yul.. ciumlah istrimu..haha..” teriak Sooyoung salah satu sahabat yuri.

Yuripun mendekatkan wajahnya ke Jessica, dan menciumnya lembut..

“Jessica.. saranghae..” ucap yuri.

“nado saranghae yul..” balas Jessica.

Yuri POV

“hmm..akhirnya…… ”senyumku bahagia.

“sayang, aku kesana bentar yah.. aku ingin menemui teman-temanku..” ucap jessica izin padaku.

“iya, sayang, temuilah mereka..” jawabku tersenyum. Aku lalu berjalan dan menghampiri sahabatku Yoona dan Sooyoung yang sibuk mengambil berbagai macam hidangan dimeja..

“hei.. jangan dihabiskan..” ucapku padanya..

“hehe yul.. kami lapar. Makanan ini semua enak-enak.” Ucap sooyoung lalu mengambil beberapa makanan dimeja.

“iya yul.. kapan lagi kita makan seperti ini..” lanjut yoona.

“iya-iya terserah kalian saja.. makanlah sepuas-puasnya” kata ku pada mereka.

“yul.. kau mau bulan madu dimana???” Tanya sooyoung dengan mulut yang penuh makanan.

“kau mau tau aja.. rahasia.. haha”

“yakh… apa salahnya aku bertanya.. ayo katakan??” kata sooyoung dan ia mendekatkan dirinya denganku.. Yoonapun ikut-ikutan mendekatiku.

“yakh.. kalian. Sana jauh-jauh… aku tak akan memberitahukannya, yang jelas honeymoonku ditempat yang paling indah.. hahaha” bohongku.

“uh..dasar…” kata sooyoung kesal. Aku hanya tertawa melihat wajah cemberut mereka.

Setelah acara pernikahanku dengan Jessica selesai.. dengan mobil VW golf Cabriolet berwarna putih kubawa Jessica pulang, menuju rumah baru kami. Tempat dimana kita akan memulai hidup bersama.

Untuk sementara ini, kuurungkan niatku untuk mengajak Jessica berbulan madu karena dia masih sibuk dengan pekerjaannya.. Jessica adalah manajer perusahaan JUNG, perusahaan yang lumayan terbesarl di korea dan sekaligus anak dari perusahaan itu. Sedangkan aku adalah seorang penulis, bisa dibilang cukup terkenal juga.. ^^

Sesampainya dirumah, cepat-cepat ku angkat Jessica masuk ke kamar.

“ah… sayang.. secepat itukah???”

“ne.. aku sudah tak sabar..hehe..”

Aku menurunkan Jessica ketempat tidur, kutindih tubuhnya.. kutatap wajahnya.. hmm..cantik sekali dia.. aku bersyukur bisa memilikinya..

“hei.. kenapa kau menatapku seperti itu???”

“kau cantik…”

“hehe… yul gombal…” kata Jessica lalu mengalungkan tanganya ke leherku.

“serius.. kau benar-benar sangat cantik… aku mencintaimu..”

“iya-iya sayang.. aku juga mencintaimu…” katanya.. aku lalu mencium keningnya lembut, lalu mencium hidungnya dan mencium bibirnya lembut..

“sayang….”

“hmm…”

“emm…bentar yah…”

“kenapa???”

“kebelet…” cepat-cepat Jessica keluar dari kamar.

“cepat yah..” teriakku.. sambil menunggunya, aku menyalakan lilin beraromakan lavender, agar terkesan lebih romantis, dan menaburkan kelopak bunga mawar merah di tempat tidurku. Sambil menunggunya aku lalu duduk dan bersandar di tempat tidur.

Jessica POV

“omo….. sekarang waktunya..” aku lalu cepat-cepat mengganti pakaianku. Kupakai lingeriewarna hitam yang memperlihatkan lekuk tubuhku.. setelah itu, aku sedikit berdandan dan menyemprotkan sedikit parfum dileherku..

“Jessica..” teriak yuri..

“ya..tunggu sebentar..”

“cepatlah..” katanya, aku lalu bergegas menuju kamar, kubuka pintu kamarku. Kulihat yuri memperhatikanku, dengan tatapan menggodanya.

“hei, kenapa kau menatapku seperti itu??” kataku

“sica..kau…”

“kenapa??? Ada yang salah denganku yah..”

“ah..tidak.. kau cantik sekali..dan sexy, aku suka”

“hei, tadi kau sudah mengatakannya..sayang…”  kataku

“hehehehe…. Kemarilah…” katanya, lalu aku berjalan mendekatinya dan duduk ditepian tempat tidur.

Yuri POV

Saat Jessica, masuk kamar  aku terpana melihatnya, cantik sekali.. dan sungguh begitu sexy, lingerie yang dia kenakan begitu tipis sehingga lekuk tubuhnya dapat terlihat dengan jelas…dia berjalan mendekatiku dan duduk disampingku

“sayang… kau siap..??” tanyaku. Dia hanya mengganguk, kutarik ia sehingga ia tertidur, aku menindihnya, kucium bibirnya lembut, ia membalas ciumanku.. aku menggigit bibir bawahnya pelan dan dia mendesah.. jessica mengalungkan tangannya dileherku, den sesekali mengelus rambutku.. kumasukkan lidahku ke mulutnya dan bermain disana. Tangannya pun membuka bajuku.. aku melepaskan ciumanku, dan mencium telinganya.. dan sedikit meniupnya dan berbisik…

“saranghae…”

“nado saranghae yuria-ah..” dia memegang kedua pipiku, dan menciumku.. ia menggigit bibirku, ciumannyapun begitu ganas., lama kita berciuman..ciumanku turun ke lehernya.. wangi sekali.. dia memakai parfum kesukaanku.. aku mencium lehernya dan membuat pola kemerahan disana.. Jessica hanya sedikit menjambak rambutku menikmati sensasi yang aku berikan.. sesekali dia mengelus pungguku.. kuhentikan aksiku. Kubuka pakaian dalamnya dan membuka pengait branya. Sehingga ia sudah tak mengenakan apa-apa lagi.. kuremas dadanya pelan dan dia mendesah..dan menciumnya.. ia hanya menggeliat geli… tanganku tak tinggal diam, kumasukkan tanganku di itunya dan mengelusnya pelan.. lama aku bermain, aku sudah tak tahan aku berdiri lalu membuka celanaku dan mendindihnya kembali..

“ayo bermain…”

(sekiiiippp…) kata yuri jangan dipublikasikan..hahahaha.. piss ^^V.

***

3 bulan kemudian..

“Ueeekk….uekkk….” Jessica berlari kekamar mandi. Sudah 2 hari ini badan dia tak enak, dan sering muntah-muntah.. dia juga tak nafsu makan, mungkin dia masuk angin.. aku berjalan mengikutinya dan memijit lehernya..

“ueek….uaeeekkk…” dia terus muntah-muntah. Setelah selesai aku mengelap mulutnya dengan tissue. Dan kami keluar dari kamar mandi. Kuberikan ia segelas air hangat..

“sica, hari ini kau tak usah kerja..”

“nggk bisa sayang.. hari ini aku ada meeting..”

“kau sakit Jessica…”

“tapi ini penting….”

“hei.. kesehatanmu lebih penting.” Kataku, aku lalu menelpon sekertaris Jessica untuk membatalkan meetingnya. Jessica hanya pasrah dengan tindakanku..

Jessica POV

Yuri melarangku untuk bekerja. Dia bilang kesehatanku lebih penting. Mau tak mau aku harus mendengarkannya.. kurebahkan tubuhku disofa.. ada apa denganku, badanku tak enak, dan kepalaku pusing.. yuri berjalan kedapur dan datang membawa semangkuk bubur.

“sica.. ini makan. Duduklah…”

“ah yul.. aku tak ingin makan..”

“tidak. Makan.. sini aku suapin..”

“yul.. makanannya tak bisa masuk.. nanti juga pasti keluar lagi..”

“dipaksakan.. buka mulutmu.. aaaaa….” Akupun membuka mulutku, dan yuri menyuapiku. Sudah 4 sendok bubur dan aku sudah  eneg..

“sayang.. sudah.. aku eneg..” kataku..
“sekali lagi.. nih tinggal dikit..”

“nanti aku muntah lagi sayang..”

“hmm..baiklah..” katanya, ia lalu meletakan bubur itu di meja dan memberikanku segelas air. Setelah itu dia mengambil handphone di saku celananya.

“mau menelpon siapa??”

“tiffany…”

“kenapa??”

“karna kau harus diperiksa..” iapun menelpon tiffany sahabatku serta sahabat yuri juga.

Tut..tut..tut…

“halo…fany ah..ini aku yuri..”

“kenapa yul..”

“kau sibuk??”

“tentu saja. Aku selalu sibuk… aku kan dokter, setiap saat sibuk melayani pasien.. haha… ada apa??”

“bisakah kau kesini.. jessica mual terus dan wajahnya pucat. Aku khawatir padanya..”

“oke baiklah… aku kesana secepatnya…”

“siip… cepat yah.. ya sudah dah..”

“dah..”

Tut..tut..tut…

“fany bilang apa??”

“sebentar lagi tiffany akan kesini… Jessica, sebaiknya kamu istirahat dikamar saja..”

“aku disini saja. Nanti kalau aku berdiri kepalaku akan sakit..”

“aku gendong….” Katanya.

“ah.. tidak usah.. aku tiduran disofa saja.. lagian aku mau menemani seobangku bekerja..”

“hmm..baiklah.. istrirahatlah…” katanya, ia lalu berjalan masuk kekamar, dan keluar membawa selimut. Ia menutupi tubuhku dengan selimut..

“makasih sayang..” kataku.

“iya.. aku kerja dulu yah.. tidurlah..” katanya lalu ia mengecup keningku.

“iya…kerja geh..” kataku, iapun berjalan ke meja kerjanya dan mulai bekerja, sesekali dia melirik ke arahku untuk melihat keadaanku..

1 jam kemudian.

Yuri POV

Ting..tong..ting..tong…

“ah.. sepertinya itu tiffany.. “ aku berdiri dan berjalan keluar, dan membuka pintu..

“hai yul… sorry lama.. aku harus memerikasa pasienku dulu..” katanya sambil menunjukkan eye smilenya..

“iya..iya.. masuklah..” kataku mempersilahkan tiffany masuk.. diapun berjalan masuk ada aku mengikutinya.

“mana Jessica yul..” katanya.

“diruang kerjaku.. dia tertidur disofa..” kataku. Kamipun berjalan mendekati Jessica. Kulihat Jessica tertidur.. aku berjongkok, dan mengelus rambutnya.

“sica..sica… bangunlah… tiffany sudah datang sayang..”

“hmm…” Jessica membuka matanya..

“yakh..kalian membuat aku iri…” kata tiffany, melihat kami begitu mesranya..

“makanya cepat-cepatlah menikah..” kataku..

“ah.. taeyeon belum juga melamarku, dia masih sibuk dengan penelitiannya..”

“haha..kasihan..” kataku tertawa..

“ah..fany kamu datang..” ucap Jessica, lalu ia duduk.

“iya.. jessica, berbaringlah aku akan memeriksamu.. dan yul sebaiknya kau keluar.”

“yakh..kenapa aku harus keluar?? Aku mau menemani Jessica.”

“keluar….” Kata tiffany, mengarahkan tangannya ke pintu.

“hmm..baiklah..” kataku, lalu aku keluar.

Jessica POV

“sudah berapa lama kau merasa mual seperti ini..??” Tanya tiffany.

“sudah seminggu, tapi 2 hari ini yang paling parah, aku muntah-muntah terus.. padahal aku tak makan yang macam-macam.” Kataku padanya.

“ok. Aku periksa..” katanya, tiffanypun memeriksa diriku..

“…..” setelah selesai. Dia melihatku, dan tersenyum..

“hei..kenapa kau tersenyum…”

“aku bahagia..”

“maksudnya..??”

“hei..kau bodoh.. kenapa kau tak menyadarinya.”

“menyadari apa??”

“kau hamil…. Uwaaaa……Jessica….ternyata yuri hebat juga…ah…..” Katanya lalu ia memelukku..

“a..pa???”

“KAU HAMIL..usia kandunganmu sudah 1 bulan”

“KYAaaaaaaaa………..” teriakku… tiba-tiba yuri datang dengan wajah yang khawatir.

“Jessica.. kau kenapa??? Kau tak apa-apa??? Kenapa kau berteriak..” katanya khawatir. Aku lalu berdiri memeluknya.

“hei ada apa?? Ceritakan padaku..”

“sayang…”

“apa??”

“apa kau siap??”

“siap apa???”

“siap mendengarkan..”

“apa??”

“aku hamil..”

“ha??”

“iya aku hamil.. sebentar lagi kau akan menjadi appa..” kataku.. ia hanya terdiam….lalu…

“KYaaaaa…………..” teriaknya lalu memelukku..

“ah..sayang jangan teriak-teriak..”

“hehe… aku sungguh sangat bahagia, sebentar lagi kau juga akan menjadi umma…” katanya lalu memelukku erat..

“iya sayang aku juga sangat bahagia… tapi…”

“tapi apa??”

“kalau aku gendut gimana, dan tidak sexy lagi gimana??”

“aku tak peduli kalau kau gendut atau tidak, yang jelas aku akan tetap selalu mencintaimu” katanya menggodaku. Aku hanya tersenyum mendengarnya.

Yuri POV

Mendengar Jessica hamil.. aku begitu bahagia. Sungguh sangat bahagia, kupeluk erat Jessica..

“ehem..ehem..” tiffany berdehem..

“ah..fany.. maaf…” kataku, Karena dia terabaikan..

“iya.. selamat ya yul sica…” katanya tersenyum pada kami..

“iya.. makasih yah, sudah memeriksa sicaku..”

“iya. kalau begitu, aku pamit dulu, masih banyak pasien yang mau kuperiksa..Aku pulang dulu yah..” kata tiffany.

“aku antar sampai depan.. sayang tunggu bentar yah..” kataku. Aku lalu mengantar tiffany sampai depan pintu.

“bye…”

“bye..hati-hati..” kataku, aku lalu masuk dan menemui Jessica..

Sepertinya aku harus lebih ekstra merawatnya….

4 bulan kemudian..

Jessica POV

Tak terasa, usia kandungaku memasuki bulan ke 5, dan perutku sudah mulai membesar.. hmm.. rasanya hari ini aku ingin makan daging…

“seobang….” Panggilku manja.

“hmm…..??”

“sayang….” Katanya lalu merangkulku dari belakang.

“apa Jessica…??? Aku sedang bekerja..” katanya menoleh kearahku

“sepertinya aku ingin makan daging panggang…”

“ha??? Tumben, biasanya kau tak suka..”

“aku pengen….” Kataku merengek..

“ntar yah, aku selesaikan pekerjaanku dulu..”

“hmmm….sekarang…” kataku manja..

“hmm…. baiklah, kalau begitu gantilah pakaianmu”

“hehe…asik-asik…” senyumku bahagia, cepat-cepat aku mengganti bajuku dan menemuinya.

“sudah siap??” tanyanya..

“iya.. ayo..” kataku, lalu menggadeng tangannya..

“ayo berangkat..”

@restoran Mushiro Korean Food. (hehe.. nama tempat makan favorit author.. makananya enk2 loh)

“selamat datang… silahkan, mau pesan apa??”

“sayang. Kau pesan apa??” tanyaku ke yuri.

“terserah kamu saja..”

“baiklah, emm…saya pesan bulgogi, galbi, samgyeopsal, dan Janchi guksu” ucapku sambil melihat daftar menu. Pelayanpun menulis pesananku.

“minumnya??”

“sayang, kamu apa???”

“orange juice…”

“orange juice 1, melon juice 1…” kataku pada pelayan.

“baiklah… silahkan ditunggu..”

“Mwo… sica.. kau minum juice melon??”

“iya.. kenapa???”

“bukannya kau tak menyukai melon??”

“entalah, rasanya aku ingin meminum juice melon..”

“aneh… sepertinya anak kita menyukai hal yang tak kau suka..hehehe…”

“mungkin… hehe..” kataku, sambil mengelus-elus perutku.

“sayang, kira-kira anak kita cowok atau cewek??”

“emm…. Menurutmu??”

“aku ingin anak cowok..”

“semoga anak kita cowok..” kataku, cukup lama kami berbincang-bincang dan makan kamipun datang, aku menyantap berbagai menu makanan yang kupesan dengan lahapnya.. yuri hanya tersenyum senang melihat aku seperti itu..

“sayang, habis ini kita jalan – jalan ditaman yah.. aku ingin menghirup segar…” kataku.

“baiklah my princess, ayo, habiskan makananmu..” katanya..

***

TBC

Buat para reader.. sebentar lagi kan anak yul dan Jessica lahir tuh…emm.. aku pengen minta pendapat kalian nih… kira-kira nama anaknya siapa??? aku bingung menamainya siapa…hehe.. kalau kuberi nama *tiwy* pasti kalian akan membunuhku..hahaha… jadi, untuk namanya aku berikan kepada kalian.. di  Comment yah^^