Baby N me part 3end

Cast : Yuri, Jessica, Kyungsan, Sunny, Tiffany

Genre : Yuri, Romance, Comedy

PART 3

Jessica POV

“sica.. tunggu..”

“apalagi yul..”

“cara buat susu bagaimana..???”

“astaga yul, aku sudah mengatakannya berkali-kali.. kenapa tetap saja kau lupa??”

“jangan marah.. katakan sekali lagi…” pintanya.

“hmm…baiklah..” kataku, aku lalu mengambil botol susu kyungsan dan mempraktekkan cara membuat susu.

“pertama.. air panasnya 4 mili aja, terus air dinginnya  5mili. Sesudah itu, masukkan 7 sendok takaran ini..”

“terus..” katanya mengangguk-angguk.

“kocok, sampai susu nya tercampur… tapi, jangan langsug kasih ke kyungsan. Cicipi dulu teteskan ditanganmu… kalau cukup hangat baru kau berikan…mengerti..”

“emm…iya.. aku mengerti sekarang..”

“oya, jangan lupa jadwal makan kyungsan. Aku sudah menulisnya dibuku..”

“iya..”

“ya sudah aku pergi yah.. jaga kyungsan baik-baik. Awas kalau sampai tejadi apa-apa dengannya.”

“iya sayang, aku akan menjaganya..” ucapnya. Aku lalu berjalan mendekatinya yang sedang menggendong kyungsan

“sayang.. umma pergi dulu yah.. kalau appamu tidak bisa mengurusmu, jitak saja kepalanya..” kataku mengelus-elus kepalanya lalu menciumnya.

“kyungsan.. jangan dengarkan kata ummamu… appa akan mengurusmu dengan baik.mengerti..” ucapnya.. mendengarnya aku hanya bisa tersenyum.

“yul.. aku pergi dulu.. dah..” ucapku lalu mengecup pipinya.

“sica..disini belum..” ucapnya memegang bibirnya.

“aish… nggak.. ada kyungsan…” ucapku padanya.

“hmm…iya-iya..” jawabnya.

“ya sudah aku pergi.. “

“dah..umma..” ucap yuri sembari memegang tangan kyungsan dan melambaikannya.

***

Yuri POV

“kyungsan-ah.. hari ini enaknya kita ngapain??”  tanyaku pada kyungsan.

“ah..yul pabo. Mana bisa kyungsan menjawab pertanyaanku.hahaha..” tawaku sendiri.. aku lalu meletakkan kyungsan dikeretanya lalu aku duduk di sofa dan menyalakan tv.

Aku menonton sesekali aku melihat kyungsan berkeliaran dengan keretanya. Melihat dia bermain dan tertawa seperti itu membuatku sangat beruntung memilikinya..  aku tersenyum melihatnya, tawanya tanpa ada beban.. hmm… aku lalu bangkit dan berjalan mendekatinya.. aku lalu duduk di depan keretanya

“hei..kyungsan-ah… apa kau senang dengan mainan ini??” kataku memberinya mainan dari karet berbentuk harimau. Kyungsan memegangnya sesaat kemudian dia membuangnya.

“hei.. kau tak menyukainya??” kataku, ia tak memperhatikanku malah asyik bermain dengan mainan yang ada dikereta.

“hmm..aku dicuekin..” ucapku. Aku berusaha mengahlikan kyungsan dengan memberikan berbagai mainan, tetapi ia juga tak mau memperhatikanku.. malah sibuk dengan mainannya sendiri..

“hmm… ya sudah, aku menyerah.. kau main sendiri saja..” ucapku kesal, lalu beranjak dan kembali duduk disofa. Beberapa saat kemudian aku tak mendengar lagi suara roda kereta kyungsan. Aku lalu menoleh, ternyata ia sudah tidak ada dibelakangku.

“kyungsan..” panggilku.. aku berdiri melihat sekelilingku tapi tak menemukannya.. aku lalu berjalan kearah dapur.

“kyungsan-ah….” Teriakku. Didapur di juga tak ada..  aku mulai panic, kucari dikamar dan kamarnya tetapi ia juga tak ada. Tiba-tiba aku mendengar tawa kyungsan,.. dan berjalan kearah sumber suara itu.

“kyungsan-ah… aku mencarimu kemana-mana.. ternyata kau disini…” ucapku kesal pada kyungsan. Ternyata dia ada dikamar mandi dan sedang bermain air.. ia sibuk bermain dan tak memperdulikanku. Aku lalu mengangkatnya dan keluar dari kamar mandi. Seolah dia tahu aku melarangnya, dia malah memukul wajahku.

“aw.. kyungsan-ah, kenapa kau memukul appamu..?? kau tak boleh bermain air nak, nanti kamu masuk angin..” ucapku padanya. aku lalu membawanya kekamar dan mengganti pakaiannya…

***

Hua..hua..hua… kyungsan menangis, aku lalu menggendongyan.

“kamu kenapa??” tanyaku.. ia hanya terus menangis. Kulihat arah jam..

“astaga.. wajar saja kamu menangis kau lapar yah??” tanyaku.

“ya sudah, tunggu appa disini. Appa akan membuatkan makan untukmu..” ucapku lalu meletakkaan kyungsan di depan tv dan mengganti channel khusus anak agar kyungsan menontonnya dan tidak menangis lagi.

Aku lalu mengambil buku yang ditulis Jessica, cara membuat bubur.. untung saja buburnya instant jadi tidak susah membuatnya. Aku lalu membaca buku pentunjuk itu.

“emm… buburnya 5 sendok, airnya hangatnya 4mili..” ucapku lalu mencampurkan air  kedalam bubur lalu mengaduknya sampai rata.

“yakh..selesai..”kataku. Aku lalu mengambil segelas air dan menemui kyungsan.

“kyungsan-ah… ayo makan..” ucapku

“Astaga…” aku tersentak kaget saat melihat channel TV sudah terganti dengan acara fashion show dengan model yang hanya memakai bikini..

kulihat kyungsan sedang melihat kearah tv dengan remote ditangannya. Dengan cepat aku berlari dan mematikan televisi. Aku melihat kyungsan tertawa kearahku.

“hei.. kenapa kau menonton itu??? Itu tidak baik untukmu..” ucapku agak kesal, tapi lama kelamaan saat aku tertawa sendiri.

“hehehehe.. sepertinya kau akan mengikuti jejak appamu..” ucapku padanya. aku lalu mengangkat kyungsan masuk ke keretanya dan menyuapinya. Begitu lahap ia memakan buburnya, mungkin ia sudah sangat lapar atau mungkin makanannya enak.. aku memcoba bubur kyungsan karena penasaran dengan rasanya.

“ueekk…..” aku  mengeluarkan bubur dari mulutku.. rasanya tidak enak, bagaimana mungkin kyungsan menyukainya.

“kyungsan-ah.. apa ini enak bagimu??” tanyaku padanya. ia hanya tertawa meihatku.

***

Dimalam hari.

Hari sudah malam dan menunjukkan pukul 8.. waktu kyungsan untuk tidur.. aku berjalan kedapur dan membuatkan susu untuknya.

Pertama aku menaskan air dengan panci.. setelah mendidih.. aku menuangkannya dibotol susu kyungsan.

“air panasnya 4 mili, air dinginnya berapa yah??aish… kenapa aku bisa melupakannya..” ucapku. Aku lalu meraih hpku dan mengirim pesan kepada Jessica.

“sayang.. buat susu.. air dinginnya berapa mili??”

Beberapa saat kemudian ia membalas pesanku.

“yul… air dinginnya 5 mili… jangan lupa susunya 7 sendok.. awas kalau lupa lagi..”

“hmm.. galaknya istriku..” ucapku.. aku lalu melanjutkan membuat susu. Kumasukkan 5mili air dingin serta susunya dan mengocoknya.. tak lupa aku mencicipinya terlebih dulu ditanganku.

“yakh..akhirnya selesai juga..” ucapku.. aku lalu menemui kyungsan.

“kyungsan-ah.. waktunya untuk tidur..” ucapku. Aku lalu mengangkat kyungsan dan memasukkannya kedalam box tempat tidurnya, dan memberikan susu yang sudah aku buat. Sembari menunggu ia menghabiskan susunya dan tidur, aku menceritakan  dongeng kepadanya..

15 menit kemudian akhirnya dia tertidur juga dengan botol susu yang masih menempel dimulutnya, aku lalu melepaskan botol itu dan memakaikan ia selimut serta menciumnya.

“kyungsan-ah.. tumbuhlah menjadi anak yang hebat dan dapat membuat appa bangga” ucapku sembari mengelus kepalanya.

“selamat malam kyungsan..” ucapku lalu menutup pintu kamarnya.. dan akupun berjalan kekamarku untuk istirahat.

Mr.Taxi, Taxi, Taxi soutou jeukshi jeukshi jeukshi…

“yobseo…”

“ah..chagi… ini aku..”

“ah..sayang… kau belum tidur??”

“belum.. pekerjaanku baru selesai.. gimana kyungsan, udah tidur..?”

“udah… tadi aku membuatkannya susu lalu ia tertidur.. hmm.. lelah rasanya mengurusnya.. sayang kapan kamu pulang??”

“pekerjaanku masih sebagian belum selesai.. kalau bisa cepat, aku bisa pulang besok malam..”

“jinjja??”

“iya sayang.. doakan saja semoga masalahnya cepat selesai..”

“doaku menyertaimu sayang.. ya sudah, tidurlah pasti kamu lelah..”

“hmm..nanti saja seobang.. aku masih merindukanmu…hehehe..”

“oke baiklah… sayang aku lelah….kyungsan sekarang begitu aktif.. aku sampai kualahan mengurusnya..”

“nanti juga akan terbiasa sayang… kamu pasti bisa.. semangat..”

“iya.. sekarang aku bisa merasakan apa yang kau rasakan.. sungguh sangat melelahkan..”

“hehe.. makanya bantu aku untuk mengurusnya…”

“iya sica baby…  oya, kau tau kyungsan menonton apa??”

“apa??”

“saat aku membuatkan ia makanan.. aku meletakkan kyungsan di ruang santai dan menyalakannya TV dengan channel  film kartun.. dan saat aku kembali channelnya berubah jadi acara fashion show dengan model yang hanya memakai bikini..”

“MWO….sayang…..kok bisa????”

“kyungsan menggantinya sendiri.. karena remote ada ditangannya. Cepat-cepat berlari dan mematikan televisinya.. ia hanya tertawa..”

“yul.. jangan meletakkan kyungsan di depan TV lagi.. dan remotenya jangan kau berikan padanya..”

“iya sayang tidak lagi..”

“hmm… sepertinya kyungsan akan mengikuti jejakmu..”

“hehehe mungkin..”

“andwe.. itu tidak boleh terjadi.. “

“hehehe…”

“hmm… ya sudah tidurlah….”

“iya.. kau juga tidur..”

“iya.. sayang…??”

“yah.??”

“cium…” ucapnya manja..

“hmm.. manjanya kumat… UMMAAACHHH….”

“hehehe… ummacchh… ya sudah aku tidur yah.. night.. saranghae..”

“nado saranghae..”

Setelah lama ditelpon Jessica.. aku lalu merebahkan tubuhku di kasur, dan mulai memejamkan mataku..

“hmm… lelahnya… selamat malam Jessica.. selamat malam kyungsan..”

KEESOKAN HARINYA.

Huaaa…huaaaa….huaaaa……

Tangisan kyungsan membangunkan tidurku yang nyenyak..

“aish.. kenapa pagi-pagi begini anak itu menangis..” gerutuku. Aku lalu berjalan keluar dan masuk kekamarnya..

Hua..huaa….huaa…

“kyungsan-ah.. kau kenapa??

“hueekk..bau apa ini??” kataku lalu menutup hidungku..

“yakh.. kyungsan.. kau pub??? Aish… bagaimana ini..??” panikku.. aku sangat jijik dengan pub kyungsan.. aku lau meraih hpku dan menelpon Sunny adikku.

“yobseo..kak..hooaaammmmm”

“Sunny.. bisa kau kesini???”

“kenapa??”

“kyungsan Pub.. kemarilah.”

“ha… TIDAK.. kakak sendiri saja.. aku ngantuk.. masih mau tidur..”

Klik.. aish anak itu.. aku kembali menelponnya..

“apalagi??”

“sunny.. tolonglah kakakmu ini… kau tau kan aku sangat jijik dengan pub kyungsan..please..”

“tetap tidak urus sendiri..”

“aku akan membelikanmu CD game final fantasy limited edition.. yah?? Kemarilah.. tolong..”

“emm… benar kau akan membelikanku??”

“iya.. aku akan membelikannmu..”

“emm… tidak kak.. aku sudah punya..haha… aku mau tidur.. urus sendiri.. dah..”

Klik..

“aish….anak itu…. Awas saja dia..” gerutuku kesal. Kyungsan masih terus saja menangis.

“sabat nak.” ucapku

“ah.iya.. aku telpon tiffany saja..”

“Yobseo…”

“ah..fany-ah..”

“apa yul?”

“apa kau sibuk..??”

“memangnya kenapa??”

“emm… kyungsan pub.. kemarilah….tolong..”

“ha?? Kau menelponku dan menyuruhku datang ketempatmu untuk membersihkan pub kyungsan???”

“iya.. please…” ucapku memohon.

“tidak.. aku sibuk..”

Klik.. aish,…tiffany juga mematikan telponnya. Hmm.. mau tak mau aku yang harus membersihkannya.. kuangkat kyungsan dari boxnya menuju kamar mandi.

Pelan-pelan aku membuka popoknya…

“hueekk….”  pub kyungsan sangat bau.. makan apa dia?? Padahal Cuma makan bubur dan susu.. kenapa bau pubnya seperti ini…  pelan-pelan aku membasuh pa**atnya dan membersihkannya… walaupun jijik aku tetap melakukannya.. hmm akhirnya selesai juga.. lebih baik aku memandikan kyungsan sekalian..

Aku lalu membuka bajunya.. dan….

“ah………….kyungsan-ah…. Kenapa kau mengencingi appamu?????” gerutuku kesal. Karena ia kencing dan mengenai bajuku..

“aish….. apa salah appamu nak.. kenapa kau tega melakukannya.” Ucapku meratapi nasibku..

“hmm.. ya sudah aku mandi aja..” ucapku, aku lalu membuka pakaianku dan mandi bersama kyungsan..

***

Setelah mandi, Aku lalu memakai pakaianku dan memakaikan pakain untuk kyungsan.

“hmm… mana yah duluan.. bedak dulu atau minyak anginnya??” gumamku..

“kalau bedak dulu lalu minyak angin berarti nanti bedaknya akan hilang… emm..berarti minyak angin dulu.”

Aku lalu mengoleskan minyak angin diperut dan punggung kyungsan.. lalu manaburkan bedak ditubuh dan wajahnya.. selanjutnya memakaikan baju untuknya..

“yakh.. selesai…ah tunggu.. popoknya belum.. aish…” aku lalu membuka kembali celana kyungsan. Dan mengambil popok untuknya..

“nah..mana depan mana belakang??” kataku sambil membolak balikkan popok.. karena depan dan belakan tak ada bedannya.. kuraih  hanphoneku dan menelpon Jessica..

“halo..”

“sayang..”

“apa yul..aku sedang sibuk sekarang…”

“iya..maaf… aku Cuma mau Tanya.. popok kyungsan depannya dimana??”

“depannya yang ada tanda panah keatas.. sudah yah.. aku lagi meeting..”

“iya..iya.. dah..”

aku mengambil popok itu lagi dan mencari gambar tanda panah..

“oh.. jadi ini depannya..” ucapku setelah melihat tanda panah itu.. aku lalu memakaikan popok kepada kyungsan dan memakaikan celananya kembali..

“hmm.. anakku sudah cakep kayak appanya..” kataku tersenyum..

***

Setelah memberikan sarapan pagi ke kyungsan.. aku lalu melanjutkan pekerjaanku yang kemarin tak terjamah sama sekali akibat terlalu sibuk mengurus anakku..

Aku meletakkan kyungsan dikeretanya dan aku duduk dimeja kerjaku dan mulai bekerja..

PRAAAKK.. sesuatu terjatuh..dengan cepat aku berdiri dan mengampiri kyungsan.

“astaga… mati aku…” ucapku sambil mengaruk-garuk kepalaku.. kyungsan menjatuhkan guci kesayangan Jessica..

“apa yang harus kulakukan???” kataku.. aku lalu manarik kereta kyungsan agar menjauh dari  pecahan guci tersebut.

“hmm… kyungsan-ah..sampai kapan kau membuat appamu menderita seperti ini??? Ummamu pasti akan marah besar kepadaku..” ucapku.. satu persatu aku membereskan pecahan guci itu dan memasukkannya ketong sampah.. “semoga saja Jessica tak menyadarinya”

“hmm..aku tak bisa bekerja jika tak ada yang menjagamu..” ucapku. Kugendong kyungsan

“um..ma…”

“ha??? Apa kau bilang??? Katakan sekali lagi??”

“@#e$$% Um..ma..”

“ah.. kyungsan-ah.. kau sudah bisa memanggil umma.. huaaa…senangnya…” kataku memeluk kyungsan..

“umma..” ucapnya lagi. mendengarnya aku begitu sangat bahagia.. ini adalah kata pertama yang diucapkannya..

“iya sayang.. umma sedang bekerja.. sebentar lagi akan pulang, kenapa?? Kau merindukannya yah.. iya sayang aku juga merindukannya..” ucapku pada kyungsan.

“umma..” lagi-lagi ia mengucapkan kata umma.

“kyungsan-ah coba panggil appa..”

“umma…”

“bukan umma.. tapi appa..”

“um…mmmaaa..”

“appa…” aku mengajarkan kyungsan memanggil kata appa tapi ia hanya menyebut kata umma.. hmm.. mungkin lama kelamaan ia akan memanggilku appa. Yang penting sekarang aku sangat bahagia karena ia sudahh mulai berbicara.. walaupun Cuma kata “umma”

“Jessica..ketika kau pulang.. pasti kau akan sangat senang karena kyungsan memanggilmu.. cepatlah pulang sayang kami menunggumu..” gumamku.

Jessica POV

“hmm…akhirnya selesai juga masalah disini.. untung bisa cepat selesai.. aku harus cepat-cepat pulang. Aku sudah sangat merindukan 2 jagoanku..” gumamku.. aku lalu naik kepesawat tujuan seoul. Sengaja aku tak memberitahukan yuri kalau aku jadi pulang hari ini.. aku ingin memberi kejutan kepadanya.

1 setegah jam dipesawat akhirnya tiba juga di seoul. Dengan cepat aku mengambil tasku dan turun dari pesawat..

***

“sayang.. aku pulang…astaga…” ucapku.. karena rumah ini sudah sangat berantakan. Banyak kertas dimana-mana.. serta pakaian kyungsan yang berserakan dilantai.. kucari keberadaan kyungsan. Aku masuk kekamarnya.. kulihat ia tertidur dengan sangat pulasnya… aku mendekatinya dan mengelus rambutnya serta menciumnya..

“gimana jagoanku?? Apa appa bisa merawatmu dengan baik?” ucapku.. akupun keluar  dan menutup pintu perlahan-lahan.

Aku mencari keberadaan yuri dikamar tapi ia tak ada.. aku lalu berjalan ke ruang kerjanya..

Kleek..

Kulihat yuri sedang tertidur dengan merebahkan kepalanya dimeja kerjanya.. aku lalu berjalan menghampirinya..

“sayang…” ucapku.

“hmm…”

“aku sudah pulang..”

“yah?? Iya taruh saja dimeja..” ucapnya mengigau..

“hmm… pasti dia sangat lelah.. maafkan aku sayang.. telah merepotkanmu…” gumamku.

“sayang.. aku sudah pulang…” ucapku.. dan diapun terbangun.

“hmm..ah.. Jessica..” ucapnya sambil mengucek matanya.

“hehe..kau lelah yah..mianhe..”

“iya sayang.. seharian aku mengurus kyungsan.. setelah ia tidur aku baru bisa bekerja..”

“oh… maafkan aku. Hehe.. kau sudah makan??”

“belum..ah,..aku lapar.” Ucapnya.

“baiklah, aku akan membuatkanmu makan..”

“ne..” ucapnnya.

Aku lalu keluar dari ruang kerjanya dan membuatkan makan malam untuknya

Yuri POV

“ah..akhirnya penderitaanku berakhir juga.. Jessica sudah pulang..”

“sayang…” teriaknya.

“yah??”

“kemarilah.. makanannya sudah siap” ucapnya. Aku lalu keluar dan menemuinya..

Dimeja sudah tersedia makan yang akan aku santap. Aku lalu duduk.. dan Jessica menuangkan nasi untukku..

“aku merindukan masakanmu sayang..” ucapku.. lalu menyantap makanan dengan lahapnya.

“pelan-pelan sayang.. nanti kau tersedak..”

“iya..”

“oya.. ada kabar gembira..”

“apa??”

“kyungsan, sudah bisa mengucapkan kata ‘umma’”

“serius???”

“iya..”

“KYAAAA… “

“hei jangan teriak.. nanti kyungsan bangun.. kau tau butuh perjuangan untuk menidurkannya..”

“hehehe..iya.. aku sangat bahagia.. ini adalah kabar yang sangat membahagiakan untukku.. aku tak sabar mendengar kyungsan memanggilku..”

“iya.. tapi..”

“tapi apa??”

“iya tak memanggil appa” sedihku.

“ah sayang.. nanti juga ia akan memanggilmu appa.. bersabarlah.. semua butuh proses..” ucapnya

“iya.walau begitu aku juga sangat bahagia karena anak kita sudah mulai berbicara..”

“terima kasih sayang.. kau telah merawat kyungsan dengan baik.. dan sekarang aku nyatakan kau bisa merawatnya..”

“hehe..tentu saja aku bisa.. siapa dulu YURI..” kataku membanggakan diri.. aku lalu melanjutkan makanku.

Setelah selesai Jessica membereskan meja makan dam mencuci piringnya.. aku memeluknya dari belakang..

“yul. Aku sedang cuci piring.. aku tak bisa mencucinya kalau kau memelukku seperti ini..” ucapnya. Aku lalu berbisik kepadanya.

“itu karena aku merindukanmu..”  Jessica mematikan keran air dan berbalik kearahku.

“iya.. aku juga merindukanmu.” Ucapnya.. dengan cepat aku mencium bibirnya dan dia membalasnya.. cukup lama kami berciuman sampai ia tak bisa bernafas.. iapun melepaskan ciumannya.

“sayang..  aku ingin melanjutkan yang kemarin sempat tertunda..”

“sekarang?? Apa kau tak lelah??” tanyanya.

“tentu saja tidak.. aku tak pernah lelah.. lagian.. aku ingin memberikan adik untuk kyungsan..” ucapku.. belum mendapat persetujuan dari jessica, aku lalu menggendongnya dan berjalan masuk kekamar.. kututup kamar dengan kakiku..  dan akhirnya hal yang sempat tertunda berlanjut hari ini.

Keesokan harinya..

“KYAAAAA……… GUCIKU…..tidak…..”

“mampus aku…”

“KWON YURI…………..” teriaknya.. dengan cepat aku mengambil roti dimeja lalu kabur secara perlahan-lahan karena aku tak ingin dapat omelan Jessica dipagi ini

Hehe.. maafkan aku  Jessica ^^V

END

yuri n kyungsan moment ^^